bima setro community

My blogs

About me

Gender Male
Industry Agriculture
Occupation ketua rt
Location setro, bojonegoro/jatim, Indonesia
Introduction Ketika Soeharto jatuh semua orang bergembira merayakan demokrasi yang diartikan secara berlebihan. Banyak dari kita mengagungkan demokrasi tanpa tahu batasan-batasan dalam demokrasi itu seperti apa. Undang-undang tentang pemerintahan, khususnya pemerintahan daerah berubah-ubah dari sentralisasi ke desentralisasi. Namun tidak ada yang berdampak signifikan terhadap perkembangan kesejahteraan rakyat. Rakyat justru kembali pada keterpurukan. Ketidakadilan terjadi di mana-mana. Korupsi sepertinya adalah bagian dari budaya bangsa ini. Semakin parahnya hingga yang koruptor pun sering bicara anti korupsi
Interests Demokrasi : Suatu sistem pemerintahan dimana kekuasaan pemerintahan berada di tangan rakyat. Dalam demokrasi, pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Rakyat berhak menyampaikan aspirasi demi kemajuan negara.
Favorite Books Salah satu contohnya Yugoslavia yang langsung kolep saat Tito sudah tidak ada. Selain itu, ia juga mencontohkan banyak Negara yang menganut sistem federal dan justru bisa semakin maju. Negara Indonesia dengan sebutan multikulturalisme yang sangat besar. Maka apa yang dimaksud sebagai “integrating force” tidak terlalu signifikan untuk mengikat multikulturalisme yang masif.(Azra, dalam Membaca Oelang Indonesia, 2007) Di beberapa kalangan, muncul sebuah rasa apatis terhadap sistem federasi ini. Misalkan adanya ketakutan jika muncul daerah dengan tingkat kemajuan lebih pesat, hal ini akan semakin merasa daerah tersebut mampu membentuk negara, daerah yang kekurangan SDM maka yang ditakutkan tidak adanya pemerataan. Munculnya beberapa daerah yang lebih maju, menjadi satu modal baru karena akan lebih banyak memunculkan daerah yang bisa dijadikan sentral dan selama ini baru kota Jakarta saja yang menampung urbanisasi. Bagi daerah yang kurang SDM harus lebih pandai dan bekerja ekstra menarik investor baik lokal maupun luar. Yang terpenting, masyarakat di pemerintahan daerah dapat lebih concern terhadap pengawasan pelaksaanaan pemerintah daerahnya, sedangkan preesure terhadap kebijakan Gubernur Negara bagian dapat dilakukan secara sektoral. Piliang menuturkan landasan filosofisnya “masing-masing negara bagian digunakan sebagai saluran untuk menampung aspirasi kebangsaan yang berlandaskan persoalan etnis, daerah, dan kearifan lokal”.