didik m. riyadi
My blogs
Blogs I follow
Gender | Male |
---|---|
Industry | Arts |
Occupation | Penikmat - Pelaku |
Location | Semarang, Jawa Tengah, Indonesia |
Introduction | Pejabat birokrat yang marah-marah, Humas yang mengancam, narasumber yang mengelak, hingga institusi yang tidak terima, semuanya adalah resiko pekerjaan. Seorang walikota yang tiba-tiba bertanya dan kemudian membantu, saat mendirikan gubuk dan kehabisan 'peluru'. Seorang Kapolsek yang tiba-tiba muncul di rumah, sembari membawa parcel yang katanya pemberian dari koleganya. Seorang aktifis demo yang dengan gampangnya memberikan sebuah amplop tebal, yang katanya hasil bargaining dengan seorang pejabat, saat tahu anak saya masuk rumah sakit. Hingga seorang peladang papa, yang membawa satu karung goni berisi ketela, kacang brol, dan 2 sisir pisang hasil kebun ke rumah. Hanya karena saya berhasil 'memaksa' walikota Sukawi bersama istrinya, nyonya Sinto untuk menengok dan akhirnya memberi bantuan pada anaknya yang tidak mempunyai anus. Semuanya adalah pengalaman hidup. Semuanya adalah perjalanan panjang menikmati semua keterbatasan sebagai manusia yang tidak pernah sempurna. Dan saat usia mulai membatasi diri, maka yang terbaik bagi saya adalah, bagaimana membuat dan memberi arti pada hidup sebelum semuanya diakhiri. Terimakasih untuk semuanya. Terimakasih . |
Interests | berbagi itu indah. sebelum semuanya diakhiri, hidup mesti berarti bagi sesama. |