Ida Bhawati Putu Setia

My blogs

About me

Gender Male
Industry Religion
Occupation Rohaniawan Hindu
Location Pujungan - Tabanan, Bali, Indonesia
Introduction Lahir dengan nama Putu Setia, tanpa embel-embel apapun, seolah orangtuanya meminta agar ia mencari embel-embel itu. Tapi ia cuek. Namun, ketika usianya 40 (lahir 4 April 1951), ia menggebrak. Ia salah satu pendiri Forum Cendekiawan Hindu Indonesia, menjabat Ketua Umum. Ia memprakarsai penerbitan buku “Kasta: Kesalahpahaman Berabad-abad". Ia terus menggebrak, mendirikan penerbit yang mencetak buku Hindu (PT Pustaka Manikgeni), lalu majalah Hindu (Raditya), dan ia terus berkoar menggugat kasta. Kini, kasta tak lagi dipermasalahkan, hanya di daerah tertentu masih digunakan. Yang ada di Bali bukan “kasta” tetapi “warna” ajaran Hindu yang memberi kesempatan orang untuk menjadi “apa saja”. Kalau jadi Brahmana, belajarlah ritual agama. Kalau jadi Wesya, belajarlah berdagang, dan seterusnya. Nah, setelah pensiun dari Tempo, 4 April 2006, Putu bertekad menjadi Brahmana. Ia belajar pada tiga Guru Nabe, dan Rabu 18 Juni 2008, Putu berhasil masuk ke dalam “rahim brahmana” dengan gelar Ida Bhawati. Ditargetkan, ia lahir sebagai “brahmana sejati” (Pandita) pada pertengahan tahun 2009, tentu kalau Tuhan memberi jalan, astungkara.
Interests Agama, budaya, kesenian, kemanusiaan ...